Makalah
KAMERA
OLEH
KELOMPOK IV
HENDRA SAPUTRA
NIM 13302020
NIM 13302020
TAHUN
AKADEMIK
2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb
Pertama-tama, marilah kita mengucapkan
syukur pada Allah SWT yang telah memberi rahmat kepada kita berupa kesehatan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan apa pun.
Kedua
kalinya kami mengharap makalah ini dapat memberikan sedikit pengetahuan bagi
pembaca. Dan ucapan terima kasih kepada pembimbing kami karena telah
mengarahkan kami pada hal-hal yang positif (pelajaran Fisika Dasar).
Pada kesempatan ini kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Semoga makalah ini mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan
nilai tambah kepada para pemakainya.
Kami sebagai penyusun makalah ini
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh karena
itu,kritik dan saran yang ada relevansinya dengan penyempurnaan makalah ini
sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami
perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.
Wassalamualaikum wr. Wb
Meulaboh, 17 Januari 2014
Penyusun,
KELOMPOK IV
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Mungkin beberapa diantara kita harus menggunakan kacamata
agar dapat melihat dengan baik. Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang yang
memiliki kelainan pada matanya. Kaca mata termasuk alat optik. Sebenarnya mata
juga disebut sebagai alat optik. Alat optik yang lain dapat kita temui dalam
kehidupan sehari-hari adalah kamera. Pernahkah kita menggunakan kamera untuk memotret
sebuah peristiwa ? Dengan kamera, kita dapat memindahkan keadaan nyata di
sekitar kita kedalam lembaran film, lalu memperbanyaknya dalam bentuk gambar di
atas kertas. Gambar hasil pemotretan akan persis sama dengan kenyataan.
Rumusan
Masalah
1.
Pengertian
kamera
2.
Bagian
dan fungsi kamera
3.
Pembentukan
gambar dan bayangan pada kamera
4.
Pembelokan
cahaya
5.
Jarak
fokus kamera
Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.
Untuk
memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika sebagai salatu syarat pembelajaran yang
diajarkan.
2.
Untuk
memperdalam pengetahuan dalam bidang Fisika.
3.
Untuk
menjadi acuan bagi penulis dalam mengembangkan ketrampilan dan kemampuan
menulis khususnya penulisan makalah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kamera
Kamera
adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari cameraobscura,bahasa Latinuntuk "ruang gelap",mekanisme
awal untuk memproyeksikan tampilan dimana suatu ruangan berfungsi seperti cara
kerja kamera foto grafis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk
mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.Dalam duniafotografi, kamera merupakan suatu peranti
untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi,
system lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng
yang pekacahaya.
Lempeng ini akan memancarkan elektron
kelempeng sasaran bilater kena
cahaya. Selanjutnya, pancaran electron itu di perlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
1. Fungsi dan Bagian-Bagian Kamera
Sebuah kamera minimal terdiri atas :
1. Kotak yang kedap cahaya (badan
kamera)
2. Sistem lensa
3. Pemantik potret (shutler)
4. Pemutar film
2. Badan Kamera
Badan Kamera adalah ruangan yang
sama sekali kedapcahaya. Namun dihubungkan dengan lensa yang diterima menjadi
satu-satunya tempat cahaya akan masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan
oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.
Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya
ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain :
1. Pengatur ISO/ASA Film
2. Shutter Speed
3. Aperture (Bukaan Diafragma)
Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan :
1. Blitz (lampu kilat atau flash)
2. Tripod
3. Lightmeter
3.
Sistem
Lensa
Sistem lensa dipasang pada lubang
depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau
sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.
Tingkat penghalangan cahaya
dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f
ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini
diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma.
Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang
mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
Jenis lensa cepat ataupun lambat ditentukan oleh rentang
nilai f yang dapat digunakan.
Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar
(wide lenS), lensa sudut kecil (tele lenS), dan lensa
variabel (variabel lenS, atau lenSa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil
dari pada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang
digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut
lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan
mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan
cahaya hingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokan sesuai
panjang focal length (jarak anatara kedua lensa).
Focal Length
mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat
umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
4. Pemantik Potret
Tombol pemantik potret atau shutter
dipasang di belakang lensa atau diantara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai
mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter.
Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan
berkas cahaya mengenai film.
Bagian Lain
Bagian lain sebuah kamera, antara lain :
1. Mekanisme memutar film gulungan agar
bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek.
2. Mekanisme fokus yang dapat
mengubah-ubah jarak antara lensa dan film.
3. Pemindaian komposisi pemotretan (range
finder) yang menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek
utama akan terfokuskan.
4. Lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan
pemetik potret dan atau besarnya, bukan agar banyaknya cahaya yang mengenai
film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
Beberapa Kamera, terutama jenis kamera potret poket biasanya
tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian tersebut.
1.
Jenis
Kamera Berdasarkan Media Penangkap Cahaya
Kamera film menggunakan pita
seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver
halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses
cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat
akan menghitam, sedangkan yang ukuran atau sama sekali tidak terekspos akan
tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).
2.
Kamera
Film
Jenis kamera film yang digunakan
adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan
kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak
mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat
gulungan dilm untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.
3.
Jenis
Film
Pembagian film bberdasarkan ukuran :
·
Small
format (35mm)
·
Medium
format (100-120mm)
·
Large
format
Angka diatas berarti ukuran diagonal
film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film harus menggunakan kamera yang
berbeda pula.
Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya :
Ø Film hitam putih
Ø Film warna
Ø Film positif
Ø Film negatif
Ø Film daylight
Ø Film tungsten
Ø Film infra merah (sensitif terhadap
panas yang dipantulkan permukaan objek)
B.
Jenis Kamera
·
Kamera
Plaroid
Kamera Polaroid atau lebih dikenal
dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto
sendiri didalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini
menggunakan film khusus yang dinamakan film Polaroid. Film polaroid yang dapat
menghasilkan gambar berwarna disebut Polacolor. Menurut sejarahnya, kamera
polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya Dr.
Edwin Land dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947.
·
Kamera
Digital
Kamera jenis ini merupakan kamera yang
dapat bekerja tanpa menggunkan film. Kamera digital menggunakan sebuah layar
LCD yang terpasang dibelakang kamera. Lebar layar LVD pada setiap kamera
digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal
memory ataupun external memoryexternal memory yang menggunakan memory
card.
·
Kamera
Single Lens Reflect
Kamera ini memiliki cermin datar
dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh
pemotretan dalam jendela pandang adalah juga apa yang di tangkap pada film.
Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.
·
Kamera
Instan
Istilah instan adalah dimiliki
mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukuran cahaya (lightmeter
atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potert secara
otomatis telah diatur.
Pembagian Kamera Berdasarkan Teknologi Viewfinder
Viewfinder memainkan peranan penting dalam
penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih viewfinder dengan
kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan
tercetak.
Jenis yang paling populer digunakan masyarakt umum. Lensa
utama tak bisa diganti, umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan
cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelamahan film ini adalah
gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film,
karena ada perbedaan sudut pandang pembidik (viewfinder) dengan lensa.
·
Kamera
TLR
Kelemahan kamera poket diperbaiki
oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di
bwahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan, sebab sudut dan
posisi kedua lensa tidak sama.
·
Kamera
SLR (Single Lens Reflect)
Pada kamera SLR, cahaya yang, masuk
dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan cahaya yang
identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan
rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). Lensa kamera SLR
dapat diganti-ganti sesuai kehendak.
·
Kamera
Digital
Adalah sebuah alat elektronik untuk
mengubah gambar (atau video) dengan mengganti pita film dengan sensor
elektronik sehingga data gambar yang dihasilkan tidak lagi optis pada kimia,
melainkan digital.
·
Mengenal
Lensa Digital
Saat melihat hasil foto yang tajam
dari sebuah kamera digital, biasanya orang akan bertanya “Wah, berapa megapixel
nih?”. Pertanyaan ini cenderung salah kaprah karena ukuran sensor tidak
memiliki relevevansi yang erat dengan ketajaman gambar. Bagian kamera yang sangat
berpengaruh pada ketajaman hasil adalah lensanya. Sekedar info resolusi hanya
320x240 pixel (tepatnya 352x240 {NTSC} atau 352x288 {PAL}).
·
Panjang
Fokus
Tugas lensa adalah memproyeksi obyek
di depan lensa ke sensor pada kamera. Jarak dari pusat ke titik fokusnya itu
dimaksud panjang fokus, jarak fokus, atau focal length.
Terdapat 2 jenis panjang fokal lensa pada kamera digital :
Ø Lensa tetap hanya memiliki satu panjang fokus,
biasanya sekitar 6-7mm. Untuk mengenali kamera ini, biasnya tidak ada keterangan
‘optical zoom’.
Ø Lensa zoom memiliki mekanisme yang
memungkinkan panjang fokusnya berubah-ubah. Pada umumnya panjang fokus berkisar
dari 6-7mm sampai 18-28mm, ataupun lebih.
Sudut Gambar
Penggunaan Panjang fokus yang berbeda
menimbulkan efek sudut pandang berbeda terhadap suatu obyek. Lensa dengan fokus
yang pendek sering disebut lensa lebar (wide lens), digunakan untuk pemotretan
obyek yang luas. Sedangkan lensa panjang digunakan untuk memotret obyek yang
lebih sempit, atau obyek yang jaraknya lebih jauh.
BAB III
KESIMPULAN
o
Kesimpulan
Kamera adalah alat paling populer
dalamaktivitasfotografi. Nama ini didapat dari cameraobscura,bahasaLatinuntuk "ruang gelap",mekanisme
awal untuk memproyeksikan tampilan dimana suatu ruangan berfungsi seperti
carakerja kamera fotografisyangmodern, kecuali tidak adacara pada waktu itu
untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.
Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti
untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, system lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng
yang peka cahaya. Lempeng iniakan memancarkan elektron
ke lempeng sasaran bilaterkena
cahaya. Selanjutnya, pancaran elektronitu di perlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
o
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar